Pelajari tentang sinkronisasi otomatis di Android dan cara menonaktifkannya – Pada perangkat Android, kami akan menyarankan Anda untuk selalu mengaktifkan fitur Sinkronisasi otomatis Agar smartphone dapat berfungsi dengan baik. Namun meski begitu, terkadang fitur sinkronisasi otomatis ini bisa menjadi penyebab cepat habisnya kuota internet kita. Apalagi jika kuota kita ternyata sangat terbatas. Jadi, salah satu cara untuk menghemat kuota internet di perangkat Android adalah dengan mematikan fitur auto sync.
Tapi sebelum mematikannya, saya ingin menjelaskan dulu tentang apa sinkronisasi dalam kata kata “sinkronisasi otomatis”Dan alasan pentingnya. Jadi jangan kaget nanti ketika smartphone atau tablet Android Anda tidak berfungsi dengan baik.
Seperti yang kita ketahui bersama, smartphone atau tablet Android sangat membutuhkan koneksi internet agar dapat berfungsi secara maksimal. Koneksi internet diperlukan agar smartphone dapat terhubung ke server. Setiap server adalah tempat di mana ada banyak data dan informasi yang disimpan. Masih bingung? Tenang, saya akan menjelaskannya lebih detail dengan bahasa yang sederhana, serta ilustrasi.
Lihatlah gambar di atas. Gambar adalah ilustrasi sederhana tentang cara kerja server. Dalam contoh ini, kami mencoba melakukan pencarian Google, mengetik Blog APKModPedia Di sana (blog techgreen adalah nama blog ini). Saat kami mengetik kata dan menekan tombol “Cari”, saat itulah ponsel yang kami gunakan terhubung dengan Anda server Dimiliki oleh Google menggunakan koneksi internet.
Kemudian server Google akan merespon dan memberikan informasi yang dikirimkan kembali ke ponsel kita, hingga kemudian informasi tersebut muncul di layar ponsel. Beginilah cara kerja smartphone kita kurang lebih saat menggunakan Internet. Sekarang, mari masuk ke pembahasan tentang sinkronisasi.
Sinkronisasi adalah arti dari sinkronisasi dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini, sinkronisasi yang dimaksud adalah bagaimana ponsel atau tablet Android kita menyinkronkan alias data Sama dengan informasi dan data Dengan server dari satu lokasi, atau beberapa lokasi.
Misalnya, ketika kita membuka aplikasi Facebook, smartphone kita akan terhubung ke Facebook server Milik Facebook. Selanjutnya, sinkronisasi yang dimaksud disini adalah bagaimana ponsel kita akan terus menerima update data dari server Facebook. Sebagai contoh, perhatikan ilustrasi di bawah ini.
Katakanlah Anda memiliki teman yang memiliki ponsel B. Sementara Anda adalah pemilik ponsel A. Ketika teman Anda memperbarui status Facebook mereka menggunakan ponsel B, ponsel B akan mengirim Informasi baru untuk server facebook Berisi kasus yang dimaksud. Setelah itu, server Facebook akan menyinkronkan semua ponsel yang memiliki aplikasi Facebook. Contoh ini termasuk telepon seluler.
Yang berarti server Facebook akan mengirim Perbarui informasi Yang berisi update status dari ponsel B ke ponsel A. Dengan demikian, Anda akan dapat melihat status baru teman kita di ponsel A.
Nah, setiap kali ada teman lain yang mengupdate statusnya melalui ponselnya, Facebook akan terus melakukan sinkronisasi dengan ponsel Anda, selama Anda masih membuka atau menggunakan aplikasi Facebook. Jadi, Anda juga bisa terus mendapatkan update terbaru di ponsel Anda jika ada teman yang update status. Bagaimana dengan itu, sudahkah Anda berpikir untuk menyinkronkan? Sekarang, mari kita bicara tentang fitur sinkronisasi otomatis di ponsel atau tablet Android Anda.
Jadi, sinkronisasi otomatis adalah fitur untuk menyinkronkan secara otomatis. Hal ini memungkinkan ponsel kita untuk terus mendapatkan update terbaru dari aplikasi yang membutuhkan sinkronisasi, tanpa harus membuka aplikasi tersebut. Misalnya Facebook, Twitter, Instagram bahkan email. Jadi, misalnya jika kita menerima email baru, sebuah notifikasi akan muncul di ponsel kita. Jadi kita tidak perlu membuka aplikasi email untuk mengecek apakah ada email baru atau tidak.
Di aplikasi media sosial, notifikasi biasanya hanya diberikan ketika ada komentar baru, like baru, atau mungkin permintaan pertemanan. Dengan kata lain, fitur ini memungkinkan kita untuk terus mendapatkan informasi terbaru dari aplikasi yang kita install di smartphone atau tablet Android kita.
Oleh karena itu, jika kita mematikan fitur sinkronisasi otomatis, informasi yang diperbarui tidak akan muncul di ponsel kita secara otomatis. Pembaruan informasi baru akan muncul di ponsel jika kita membuka aplikasi masing-masing.
Nah, sinkronisasi yang konstan ini akan memakan porsi paket Internet kita. Meskipun pada kenyataannya dia tidak makan banyak dari porsinya. Jadi, dengan mematikan fitur auto sync, kita bisa sedikit menghemat penggunaan kuota data internet. Tetapi jika kita memiliki, katakanlah, kuota lebih dari 100MB, saya rasa kita tidak perlu mematikannya.
Dan misalnya jika Anda tetap ingin mematikannya karena ingin menghemat kuota paket data, caranya sederhana. Geser ke bawah ke bagian atas layar ponsel Anda, hingga ikon panel cepat muncul, lalu ketuk bagian Sinkronisasi Otomatis seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Bagaimana dengan itu, mudah bukan? Semoga artikel ini bisa memberikan ilmu baru yaa. Dan jika ternyata Anda masih baru dalam dunia teknologi atau belum terbiasa dengan gadget, mungkin Anda bisa menelusuri kumpulan artikel tentang istilah-istilah dalam teknologi, atau mungkin kumpulan artikel tentang cara menggunakan laptop untuk pemula. . Semoga bermanfaat!
Terimakasih sudah membaca artikel Mengenal Auto Sync di Android & Cara Mematikannya dari APKModPedia.com