Smartphone 5G kini sudah mulai dicari oleh para konsumen, sebagai salah satu fitur “must-have” untuk sebuah smartphone rilisan 2022. Tak hanya seri flagship, namun sudah turun ke kelas mid-range. Biasanya, vendor yang mengedepankan dukungan 5G juga sekaligus berikan performa kencang—setidaknya Infinix Zero 5G menjadi salah satunya.
Ya, ini adalah seri ketiga dari lini Infinix Zero yang hadir di Tanah Air. Dua varian sebelumnya fokus berikan fitur kamera paling lengkap, dan yang satu ini punya pendekatan yang berbeda. Bukan jadi penerus, karena harganya pun lebih murah dari Infinix Zero X Pro yang sudah tim APKModPedia ulas tahun lalu.
Tampil premium sekaligus terlihat familiar, gunakan chipset kencang dari MediaTek, dan punya sensor telefoto padahal daya jual utama bukan kamera. Infinix Zero 5G hadir sebagai opsi smartphone Android harga Rp3 jutaan yang berbeda. Namun juga bawa setidaknya dua kekurangan yang cukup mengganggu, termasuk dalam fitur konektivitas sendiri.
Secara keseluruhan, saya rasa sebagian orang bakal cocok untuk memilih Infinix Zero 5G sebagai opsi utamanya. Supaya tidak salah langkah, berikan ulasan lengkap dari smartphone baru Infinix yang rilis di semester awal 2022 ini.
Daftar Isi
Desain
Infinix selalu punya cara untuk membuat perangkat rilisannya tampil menarik, muali dari entry-level sampai lini paling tertinggi. Dan ketika dilihat dari kejauhan, Infinix Zero 5G pun terlihat seperti flagship rilisan OPPO yakni Find X3 Pro terutama bodi belakangnya. Apakah bisa dianggap kelebihan? Yang pasti bikin terlihat stylish.
Mari kita bahas hal positifnya dulu. Punya dimensi yang cukup bongsor, Infinix Zero 5G terasa kokoh dalam genggaman dengan bobot kurang dari 200 gram dan ketebalan 8,8mm. Tidak licin di tangan meski dengan catatan tertentu. Dinamakan “Uni-Curve Design”, yang dimaksud adalah tonjolan kamera belakang dengan lekukan yang halus nan seamless.
Warna Cosmic Black satu ini bisa tampilkan warna lain seperti biru gelap atau bahkan silver dalam kemiringan tertentu saat terkena cahaya, alias tak hanya hitam polos saja. Kekurangannya? Dengan finishing glossy, sangat mudah membekas sidik jari. Dan bekas yang tertinggal pun tidak sekadar bekas tipis, alias cukup terlihat.
Tak sampai di situ, membersihkannya pun perlu usaha ekstra. Sampai menggunakan air pun masih perlu menggosoknya beberapa detik sampai bisa benar-benar bersih. Kalau pakai soft case bawaan, jadi tidak terlihat stylish. Mengingat selain tebal, case tersebut punya aksen khusus dengan logo 5G tercetak besar.
Masih ada smartphone lain dengan finishing glossy yang tak sebegitu mudah kotornya seperti Infinix Zero 5G. Ada alternatifnya, sih, yakni memilih opsi warna Skylight Orange yang punya tekstur khusus. Meski warna tersebut bukan selera semua orang.
Layar
Secara spesifikasi di atas kertas, sebenarnya cukup menjanjikan. Di mana Infinix Zero 5G punya layar besar 6,78 inci, beresolusi full HD+ dengan refresh rate 120Hz. Touch sampling rate 240Hz juga sudah cukup untuk bermain gim, sementara kecerahan maksimum 500 nits masih oke untuk penggunaan luar ruangan.
Belum pakai panel AMOLED, memang. Tapi nggak masalah andaikan panel IPS yang digunakan berkualitas. Sayangnya, tidak demikian pada layar Infinix Zero 5G. Akurasi warnanya bukan yang terbaik, warna putih yang ditampilkan cenderung bluish alias kebiruan, dan bezel sekeliling layar tergolong tebal—membuat smartphone ini terasa semakin besar.
Dua hal lain yang sedikit mengganggu adalah ketika menampilkan konten dengan warna putih, bagian pinggir layar terlihat sedikit lebih redup. Satu lagi, ukuran kamera punch-hole juga terlihat cukup besar. Overall, layar Infinix Zero 5G bukan yang terbaik, walaupun refresh rate-nya sudah adaptif agar lebih hemat daya.
Hobi nonton Netflix dari smartphone? Satu kabar buruk tambahan bagi kamu, karena Infinix Zero 5G hanya didukung oleh sertifikasi Widevine L3. Artinya, hanya bisa streaming dari platform video hingga resolusi SD 480p saja.
Kamera
Setup kamera Infinix Zero 5G bisa dibilang agak berbeda dibandingkan smartphone Rp3 jutaan lainnya. Tak membawa sensor ultra-wide, Infinix justru membenamkan sensor telefoto 2x zoom, selain sensor utama 48MP dan portrait 2MP. Belum ada sensor yang dibekali oleh OIS, dan di bagian depan disematkan sebuah sensor 16MP.
Fitur kameranya sangat lengkap, dan Super Night Mode berjalan baik pada kamera depan, utama maupun telefoto. Ada banyak opsi pengambilan gambar yang bisa dieksplorasi lewat aplikasi kamera bawaan, dan AI Scene Detection aktif secara default. Kualitas kameranya sendiri bikin saya kaget.
Mungkin karena Infinix Zero 5G tak dipasarkan sebagai smartphone yang unggulkan kamera, ya. Jadi ketika hasilnya tergolong memuaskan, terasa mengejutkan. Dalam kondisi outdoor tergolong memuaskan dengan warna akurat (terkadang sedikit warm), dan saya suka dengan kualitas sensor telefotonya.
Tak seperti sensor periskop yang bisa tawarkan optical zoom sampai 5x, telefoto 2x zoom milik Infinix Zero 5G masih bisa hasilkan foto cerah dalam kondisi indoor. Plus, lebih pas untuk foto portrait, dipadukan dengan separasi bokeh yang juga sudah oke. Setidaknya sensor ini cukup berkualitas untuk menggantikan absennya sensor ultra wide-angle.
Sampel foto dari kamera Infinix Zero 5G bisa kamu lihat secara lengkap lewat album berikut ini ya.
Hasil foto selfie-nya pun berkualitas, termasuk mode malam yang juga bisa cerahkan skenario saat kondisi low-light. Infinix pun berikan LED flash di bagian depan, meski jarang saya pakai karena mode malamnya sudah cukup bagus. Sensor utama pada kamera belakang dan depan bisa rekam video sampai resolusi 4K, sementara telefoto terbatas di 1080p.
Stablisasinya juga oke, meski harus turun ke 1080p. Overall, sepertinya Infinix berhasil mengoptimalkan hardware serta software pada bagian kamera di Infinix Zero 5G.
Fitur
Membawa tampilan antarmuka XOS versi terbaru (XOS 10), Infinix Zero 5G tetap membawa ciri khasnya dengan fitur seabrek. Sayangnya, masih jalankan Android 11, walaupun selama pengujian cukup rutin mendapatkan software update. Perlu penyesuaian kalau kamu belum pernah gunakan XOS sebelumnya.
Dari halaman depan, geser ke kiri untuk akses aplikasi terbaru, kumpulan rangkuman berita dan kutipan harian. Sementara pada bar atas, terbagi menjadi dua layaknya MIUI; bagian kiri untuk notifikasi, dan kanan untuk pintasan seperti Wi-Fi, kecerahan layar dan lainnya. Bloatware-nya sendiri tergolong banyak.
Sayangnya, selain bloatware, aplikasi bawaan sistem seperti Palm Store, Hi Browser, Power Marathon dan lainnya bakal tampilkan notifikasi yang bikin penuh. Opsinya harus matikan notifikasi dari masing-masing aplikasi, atau sekalian disable sejumlah aplikasi tersebut (karena tak bisa di-uninstall). Jadi perlu habiskan beberapa waktu di awal untuk membuat Infinix Zero 5G lebih nyaman digunakan.
Kamu bakal menemukan banyak fitur ekstra yang cukup berguna (seperti Kids Mode, XClone untuk gandakan aplikasi, Social Turbo untuk rekam panggilan WhatsApp) sampai yang paling jarang disentuh (Folax, MOL, Palm ID). Ada dua slot kartu SIM plus slot kartu microSD pada Infinix Zero 5G, sehingga tak harus memilih dua di APKModPedia tiga.
Yang bagi saya tergolong krusial, terutama sebagai smartphone yang unggulkan konektivitas, adalah absennya sensor NFC pada Infinix Zero 5G. Selain jaringan 5G yang digadang sebagai jaringan masa depan, metode pembayaran tanpa kontak yang prosesnya membutuhkan NFC juga merupakan bagian dari kebiasaan baru saat ini. Jadi terasa kurang komplit.
Untuk kualitas audio, tidak ada yang spesial mengingat speaker milik Infinix Zero 5G sendiri masih mono. Setidaknya ada lubang audio 3,5mm pada bagian bawah bodi, sebagai alternatif mendengarkan musik dengan earphone kabel favorit.
Performa
Setelah cukup kecewa dengan chipset pilihan Infinix pada jawara smartphone kameranya, akhirnya vendor asal Hong Kong ini mengambil langkah jauh dengan membawa chipset MediaTek Dimensity 900 ke Infinix Zero 5G. Bukan chipset baru, tapi sudah terbukti kualitasnya.
Infinix pun berikan perhatian ekstra pada bagian ini. Selain RAM 8GB yang bisa ditambah dengan virtual RAM sampai 5GB, jenisnya sendiri sudah LPDDR5. Jenis penyimpanan internalnya pun sudah UFS 3.1. Dua hal ini tentu bakal mendorong performan Infinix Zero 5G agar lebih optimal lagi. Tak heran bila mengoperasikan Infinix Zero 5G terasa ngebut.
Walaupun fitur bawaan XOS terasa sangat banyak, tidak membuat smartphone jadi lelet sama sekali. Saat bermain gim pun, dukungan software bawaannya sudah hampir setara smartphone gaming. Suhu bodi pun terjaga, berkat chipset yang sudah efisien dan sistem pendingin berbasis hardware.
Baterai
Selain performa, daya tahan baterai Infinix Zero 5G juga tergolong memuaskan. Dengan kapasitas 5,000 mAh, terasa signifikan lebih irit dari seri Zero X Pro. Lebih kencang, namun karena lebih efisien daya, jadi tidak lebih boros. Aman untuk penggunaan intensif seharian penuh.
Hal ini sangat penting mengingat nanti ketika jaringan 5G sudah merata, tentu konsumsi daya bakal lebih tinggi. Dimensity 900 membawa modem 5G yang mendukung mode hemat daya, bakal alokasikan jaringan secara tepat supaya tidak boros. Teknologi pengisian dayanya sebatas 33W—tidak spesial, sudah cukup kencang di kelasnya.
Mengisi daya baterai Infinix Zero 5G sampai penuh membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Dalam kondisi mendadak, 30 menit pengisian daya bisa menambah kisaran 30% saja, tak sampai 50% seperti yang mulai banyak ditawarkan di smartphone mid-range.
Kesimpulan
Sudah jelas kalau Infinix Zero 5G bukanlah smartphone yang punya skor B pada semua aspek. Beberapa bagian dihemat (sampai agak ekstrim), untuk unggulkan bagian lainnya. Dalam hal ini performa, dengan poin plus tambahan pada bagian kamera.
Tak seperti smartphone kencang kebanyakan, desain Infinix Zero 5G cukup stylish walaupun mudah kotor. Sayangnya, kualitas layar kurang kompetitif, dan masih ditambah dengan absennya NFC. Membuat penggunanya harus mencari cara lain kalau memang perlu gunakan kartu e-money sehari-hari.
Perlu NFC? Bisa melirik Redmi Note 11 Pro 5G yang sedikit lebih mahal namun punya layar superior. Tak butuh jaringan 5G? realme 8 Pro bisa jadi opsi lebih terjangkau dengan harga yang sudah turun secara signifikan. Sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ya.
Spesifikasi Infinix Zero 5G

General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | Infinix Zero 5G |
Released | 08 April, 2022 |
Status | Available |
Price | Rp3,399.000 |
Platform
Chipset | MediaTek MT6877 Dimensity 900 (6 nm) |
CPU | Octa-core (2×2.4 GHz Cortex-A78 & 6×2.0 GHz Cortex-A55) |
GPU | Mali-G68 MC4 |
RAM (Memory) | 8GB LPDDR5 |
Storage | 128GB UFS 3.1 |
External Storage | Up to 256GB (dedicated slot) |
Operating System | Android 11 |
User Interface | XOS 10 |
Design
Dimensions | 168.7 x 76.5 x 8.8 mm |
Weight | 199 gram |
Design Features | Glass front, plastic back, plastic frame Color: Cosmic Black, Skylight Orange, Horizon Blue |
Battery | Li-Po 5000 mAh, non-removable Fast charging 33W TUV Rheinland Safe Charge |
Display
Screen Type | IPS LCD, 120Hz |
Size and Resolution | 6.78 inches, 1080 x 2460 pixels (~388 ppi density) |
Touch Screen | Capacitive touchscreen |
Features | 500 nits peak brightness 240Hz touch sampling rate |
Network
Network Frequency | GSM / HSPA / LTE / 5G |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps, 5G |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear | 48 MP, f/1.8, 26mm (wide), 1/2.0″, 0.8µm, PDAF; 13 MP, f/2.5, 50mm (telephoto), 1/3.1″, 1.12µm, PDAF, 2x optical zoom; 2 MP AI Lens |
Front | 16 MP, f/2.0, (wide), 1/2.76″, 1.12µm |
Flash | Dual LED flash, front flash |
Video | 4K 30fps, 1080p 30/60fps |
Camera Features | AI scene detection Super Night mode |
Connectivity
Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | Yes |
USB | USB Type-C 2.0, USB On-The-Go |
GPS | Yes, with A-GPS |
HDMI | No |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features | 3,5mm audio jack |
FM Radio | Yes |
Web Browser | HTML5 (Android Browser) |
Messaging | SMS (threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM |
Sensors | Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Other | Face and Fingerprint unlock |
Review Infinix Zero 5G
Mengutamakan konektivitas, seharusnya Infinix Zero 5G tak lupa membawa sensor NFC untuk lengkapi keperluan mobilitas masyarakat masa kini. Meski begitu, kualitas kameranya bisa dianggap melebihi ekspektasi.
-
Design
-
Display
-
Camera
-
Features
-
Performance
-
Battery
Terimakasih sudah membaca artikel Kelebihan & Kekurangan Harga Rp3 Jutaan dari APKModPedia.com